Advocacy to Encourage Local People Participation in Feat Swam Forest Management, Kegiatan dilakukan kerjasama Wahana Bumi Hijau dengan Siemenpuu Foundation Finlandia dan Dinas Kehutanan, dilaksanakan pada tahun 2009 sampai dengan 2010, berlokasi di Dusun III Pancuran Desa Muara Merang Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera selatan.
Program Kerja
Advocacy to Encourage Local People Participation in Feat Swam Forest Management, Kegiatan dilakukan kerjasama Wahana Bumi Hijau dengan Siemenpuu Foundation Finlandia dan Dinas Kehutanan, dilaksanakan pada tahun 2009 sampai dengan 2010, berlokasi di Dusun III Pancuran Desa Muara Merang Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera selatan.
Kegiatan MonEv Usaha Kelompok Dampingan di Muara Merang
Last Updated on Tuesday, 03 May 2011 10:17
Written by Administrator
Saturday, 07 July 2007 16:54
Kegiatan Monev usaha kelompok dilaksanakan atas inisiasi WBH sendiri. Program ini merupakan program kerja WBH yang telah disusun pada awal proyek. Pelaksanaannya dilakukan selama 10 hari dimulai tanggal 16 Januari s.d 25 Januari 2007.
Monev usaha kelompok dampingan Ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kelompok dalam menjalankan usaha yang telah berlangsung selama kurun waktu 1 tahun terakhir. Dan tentu saja hasil dari monev usaha kelompok ini akan sangat berhubungan langsung dengan langkah-langkah dan kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh WBH selanjutnya dalam proses penyaluran dana untuk modal usaha kelompok.
Selain itu monev ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana berjalannya proses pengorganisiran ditingkat lokal (kelompok) oleh masyarakat itu sendiri.
Dari hasil monev yang dilakukan, hampir bisa dikatakan rata-rata usaha kelompok telah berjalan cukup baik, hanya saja masih ada pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan agar tidak terulang dimasa mendatang. Seperti kelompok peternak ayam, banyaknya ayam yang mati sebelum masa produksi (panen) merupakan pembelajaran berharga bagi kelompok. Kurangnya sanitasi dan perawatan terhadap ayam-ayam tersebut menyebabkan kerugian bagi kelompok sendiri. Sedangkan kelompok petani cabe dan petani semangka juga mengalami kendala dengan musim hujan yang terus menerus, sama halnya dengan kelompok perempuan yang usaha pembuatan kerupuk dan kemplang ikan menjadi terhenti sejak awal musim hujan, karena pada proses pengeringan (penjemuran) hasil produksi masih menggunakan cahaya matahari. Sejak musim hujan yang lalu, aktifitas produksi dihentikan sementara dan saat monev mereka merencanakan akan mengalihkan jenis usahanya ke bentuk lain. Untuk kelompok peternak sapi, hingga Hari Raya Idul Adha Desember 2006 yang lalu hanya satu kelompok saja yang telah melakukan penjualan sapi itupun baru 1 ekor sapi yang lainnya masih terkendala dengan harga yang ditawarkan oleh pembeli. Dari harga yang ditawarkan, pihak pembeli menawar dengan harga yang tidak sesuai dengan modal yang telah dikeluarkan selama perawatan. Dan ini tentu akan menjadi penlajaran dan pengalaman bagi kelompok maupun WBH sendiri bagaimana mengelola dan memanajemen usaha terutama dalam pemasaran hasil-hasil produksi kelompok.
Namun terlepas dari semua yang teerjadi diatas, semua usaha kelompok sudah cukup dikatakan berjalan baik begitupun dengan proses dalam berkelompok itu sendiri. Hanya saja ada satu dua kendala yang menurut mereka masih bisa diatasi oleh kelompok.
Seminar
Last Updated on Thursday, 05 May 2011 10:48
Written by Administrator
Tuesday, 03 May 2011 12:35
PERLUASAN AKSES KELOLA HUTAN OLEH MASYARAKAT MENUJU PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN YANG BERKELANJUTAN DAN BERKEADILAN
PALEMBANG, 30 APRIL 2011
Berdasarkan Data Departemen yang didasarkan pada hasil penafsiran citra landsat tahun 2000 menunjukkan bahwa terdapat hutan dan lahan rusak lebih dari 101,73 juta ha, seluas 59,62 juta ha diantaranya berada dalam kawasan hutan yakni di dalam hutan lindung (10,52 juta ha), hutan konservasi (4,69 juta ha) dan hutan produksi (44,42 juta ha). Laju kerusakan hutan pada periode 1985-1997 tercatat 1,6 juta ha/tahun, sedangkan pada periode 1997-2000 meningkat cepat menjadi 3,8 juta ha/tahun. Laju kerusakan tersebut diperkirakan semakin tidak terkendali pada periode tahun 2000-2003 karena aktifitas penebangan liar, penyelundupan kayu dan konversi kawasan hutan menjadi areal penggunaan lain yang semakin merajalela (Bapplan, 2003).
Kegagalan untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari dan masyarakat sejahtera ini kemudian melahirkan beberapa konstruksi pemikiran tentang model pengelolaan sumber daya hutan, yang sebenarnya harus dilihat sebagai koreksi terhadap kebijakan kehutanan yang ada. Perlu dibangun Inisiatif paradigma baru untuk memposisikan masyarakat sebagai aktor strategis yang harus diberdayakan untuk menuju pengelolaan yang menjamin keberlanjutan dan keadilan. Beberapa kalangan (Ornop, Perguruan Tinggi, Masyarakat Adat) termasuk Pemerintah kemudian mulai mendorong berbagai inisiatif pengelolaan hutan yang mengedepankan peran serta rakyat, yang didasari oleh keprihatinan atas pengelolaan hutan secara nasional yang belum menjamin kelestarian hutan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Sejak itulah kemudian secara aktif dipromosikan praktek-praktek pengelolaan hutan yang bertumpu pada pengetahuan masyarakat lokal atau adat. Pola-pola ini sejak dahulu telah berhasil menghidupi banyak masyarakat yang hidup disekitar maupun diadalam hutan. Pola ini dari generasi ke generasi terus dikembangkan serta diadaptasikan dengan kondisi lokal dan memberikan berbagai manfaat ekologis, ekonomis, sosial maupun budaya. Beberapa nilai lebih yang menonjol adalah manfaat didalam pelestarian jenis-jenis tanaman budidaya, kelenturan ekonomi yang memungkinkannya mampu melayani kebutuhan pasar maupun kepentingan subsistennya dan nilai pengetahuan tradisional sebagai bahan rujukan bagi pengelolaan hutan.
Salah satu yang pola pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan dikembangkan adalah Hutan Desa, Hutan Tanaman Rakyat dan Hutan Kemasyarakatan. Di beberapa propinsi model ini sudah mulai diterapkan, untuk di Sumatera, beberapa daerah sudah mendapatkan izin penetapan dan pengelolaan seperti di Jambi, Bengkulu, Lampung dan Sumatera Selatan. Saat ini masih propinsi tersebeut serta pripinsi lainnya, juga terus menginisiasi bentuk-bentuk pengelolaan.
Inisiatif-inisitaif tersebut, hendaknya tidak berjalan sendiri-sendiri, namun harus menjadi energi sosial dalam memperkuat dan membuktikan kalau pengelolaan yang didasarkan atas pengetahuan serta teknologi lokal masyarakat akan mampu mencapai impian pengelolaan hutan hutan lestari dan masyarakat sejahtera. Oleh karena itu Yayasan WBH, Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Banyuasin, dengan dukungan Samdhana Institute bermaksud melaksanakan Seminar Perluasan Akses Kelola Hutan oleh Masyarakat Menuju Pengelolaan Sumberdaya yang Berkelanjutan dan Berkeadilan.
NARASUMBER, FASILITATOR DAN REVIEWER
- Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Pemberdayaan Masyarakat
- Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial
- Bupati Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin
- Yayasan Wahana Bumi Hijau Sumatera Selatan / Samdhana Institute
Moderator Diskusi :
- Masrun Zawawi
Reviewer : Arif Wicaksono (Samdhana Institute)
Selamat Datang
Last Updated on Wednesday, 02 February 2011 12:27
Written by Administrator
Friday, 08 January 2010 15:35
Wahana Bumi Hijau merupakan organisasi nirlaba, berfungsi sebagai alat perjuangan yang menghimpun individu-individu untuk berperan aktif dalam upaya mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang berdaya serta berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Wahana Bumi Hijau sebagai organisasi independent yang bergerak dalam penyikapan isu-isu lingkungan dan pemberdayaan masyarakat berupaya melakukan kerja-kerjanya secara profesional, ilmiah, demokratis dan berkeadilan sosial serta tetap berpegang teguh terhadap kebenaran, komitmen yang kuat dan kepercayaan diri akan perjuangan menuju suatu perubahan.
Dengan menghimpun individu-individu yang mempunyai satu komitmen yang sama dalam usaha memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan hidup, maka perlu dibentuk suatu wadah yang menaungi individu-individu tersebut. Pada tanggal 1 Mei 2001 di Inderalaya kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, dibentuklah suatu lembaga yang diberi nama Wahana Bumi Hijau, yang di aktakan bernomor 10 dengan notaris Mr. Thamrin, SH. di Palembang.
This is an Heading 1
Typography
Last Updated on Monday, 11 January 2010 09:42
Written by Administrator
Thursday, 31 December 2009 15:48
Lorem tortor Curabitur urna interdum Maecenas ut felis Sed euismod id. Congue Quisque augue elit dolor nibh id lobortis egestas tristique fringilla. Laoreet elit.
This is an Heading 2
Wisi sed pede Phasellus Vestibulum elit consequat consequat eu pellentesque metus. Laoreet Vestibulum pharetra pede mattis nunc dapibus id magna a dictumst
Below is a sample of <pre> or <div class=”code”>
#jv-leftcol {
width: 180px;
float: right;
color: #EEEEEE;
}
This is an Heading 3
Nam eleifend, mauris eu volutpat semper, libero eros fermentum mauris, vel faucibus mauris enim quis mi. Vivamus a elit. Aenean eget neque. Pellentesque ornare, massa ut scelerisque faucibus, nisl purus laoreet lectus, sed tempor pede risus ut tellus. Aliquam erat volutpat.
- Suspendisse hendrerit ante vel quam.
- Vestibulum nisl. Integer urna.
- Aenean hendrerit. Maecenas condimentum.
- Sed odio sem, placerat faucibus.
This is an Heading 4
Wisi sed pede Phasellus Vestibulum elit consequat consequat eu pellentesque metus. Laoreet Vestibulum pharetra pede mattis nunc dapibus id magna a dictumst
- This is a sample Unordered List.
- Condimentum quis.
- Congue Quisque augue elit dolor.
- Nunc cursus sem et pretium sapien eget.
- This is a sample Check list.
- Dolor Curabitur Nam Nulla augue id.
- Lorem et nunc congue pede auctor
- Nunc cursus sem et pretium.
- This is a sample Star list.
- Dolor Curabitur Nam Nulla augue id iaculis.
- Lorem et nunc congue pede auctor
- Nunc cursus sem et pretium.
- This is a sample Arrow list.
- Dolor Curabitur Nam Nulla augue id iaculis.
- Lorem et nunc congue pede auctor
- Nunc cursus sem et pretium.
This is a sample Bubble. Use <div class=”bubble1″> <div> <div> <div> <div> <div> Your Bubble goes here! </div> </div> </div> </div> </div><span class=”author”>ROUNDED SPEECH BUBBLE </span>
This is a sample Bubble. Use <div class=”bubble2″> <div> <div> <div> <div> <div> Your Bubble goes here! </div> </div> </div> </div> </div><span class=”author”>SQUARE SPEECH BUBBLE</span>
This is a sample Bubble. Use <div class=”bubble3″> <div> <div> <div> <div> <div> Your Bubble goes here! </div> </div> </div> </div> </div><span class=”author”>ROUNDED NOTE BUBBLE</span>
This is a sample Bubble. Use <div class=”bubble4″> <div> <div> <div> <div> <div> Your Bubble goes here! </div> </div> </div> </div> </div><span class=”author”>ROUNDED NOTE BUBBLE</span>
This is a sample clip note. Use <p class=”stickynote”>Your clip note goes here!</p> to form a clip note!
This is a sample clip note. Use <p class=”download”>Your clip note goes here!</p> to form a clip note!
Lorem ipsum dolor sit amet consectetuer interdum pulvinar orci Nunc elit. Wisi Ut ac Vestibulum sit venenatis Nullam convallis odio condimentum sit. Ipsum urna pretium elit Pellentesque porttitor nibh Nullam Maecenas dui eros.Sit id Phasellus orci Sed lobortis.
01 This is a sample block number. Use <p class=”blocknumber”><span class=”bignumber”>01</span>Your content goes here!</p> to form a block number!
02 This is a sample block number. Use <p class=”blocknumber”><span class=”bignumber”>02</span>Your content goes here!</p> to form a block number!
03 This is a sample block number. Use <p class=”blocknumber”><span class=”bignumber”>03</span>Your content goes here!</p> to form a block number!
This is a sample error message. Use <p class=”error”>Your error message goes here!</p>.
This is a sample tips message. Use <p class=”tips”>Your tips goes here!</p>.
This is a sample feed message. Use <p class=”feed”>Your tips goes here!</p>.
This is a highlight phrase. Use <span class=”highlight”>Your highlight phrase goes here!</span>.
Drop cap symbol
Example: <p class=”dropcap”>This is the text with dropcap symbol </p>.
This is special drop cap symbol styling for magazine / newspaper text paragraph. Vestibulum elementum consectetur nunc sed auctor. Phasellus sed nulla enim, vitae dignissim augue.
Legend style
Use Lorem ipsum dolor sit amet consectetuer at elit augue In lorem. Quis Donec libero at Vivamus mi fringilla neque commodo at vitae. A mauris risus consequat ac egestas netus est Vestibulum Curabitur consectetuer.
Content arranged in 2 columns
Example: <div class=â€grid2â€><div class=â€grid-colâ€>…</div><div class=â€grid-col grid-lastcolâ€>…</div></div>
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Nullam nec odio. Vivamus turpis metus, feugiat sit amet.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Nullam nec odio. Vivamus turpis metus, feugiat sit ame.
Content arranged in 3 columns
Example: <div class=â€grid3â€><div class=â€grid-colâ€>…</div>…<div class=â€grid-col grid-lastcolâ€>…</div></div>
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Nullam nec odio. Vivamus turpis metus, feugiat sit amet, pulvinar sed, tincidunt sit amet, massa.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Nullam nec odio. Vivamus turpis metus, feugiat sit amet, pulvinar sed, tincidunt sit amet, massa.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Nullam nec odio. Vivamus turpis metus, feugiat sit amet, pulvinar sed, tincidunt sit amet, massa.
Content arranged in 4 columns
Example: <div class=â€grid4â€><div class=â€grid-colâ€>…</div>…<div class=â€grid-col grid-lastcolâ€>…</div></div>
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
Table styling
Tabular data is very common type of information to be presented on the web. By default tables look ugly and not much readable. With JV Kentro you have 3 table styles to present virtually any kind of tabular data you have.
Plain Rows table style
Example: <table class=”plainrows”><thead>…</thead><tbody>…</tbody><tfoot>…</tfoot></table>
Table header | Column header 1 | Column header 2 | Column header 3 | Column header 4 | Column header 5 |
---|---|---|---|---|---|
Table footer | Footer data | ||||
Row header 1 | Lorem ipsum | Dolor sit amet | Consectetuer adipiscing | Aliquam quis urna | Sed felis |
Row header 2 | Nullam nec odio | Vivamus turpis metus | Feugiat sit amet | Class aptent | Ad litora torquent |
Row header 3 | Pulvinar sed | Tincidunt sit amet | Massa | Dolor sit amet | Consectetuer adipiscing |
Row header 4 | Vivamus turpis metus | Feugiat sit amet | Class aptent | Ad litora torquent | Nullam nec odio |
Row header 5 | Massa | Dolor sit amet | Tincidunt sit amet | Pulvinar sed | Consectetuer adipiscing |
Color Stripes table style
Example: <table class=”colorstripes”><thead>…</thead><tbody>…</tbody><tfoot>…</tfoot></table>
Table header | Column header 1 | Column header 2 | Column header 3 | Column header 4 | Column header 5 |
---|---|---|---|---|---|
Table footer | Footer data | ||||
Row header 1 | Lorem ipsum | Dolor sit amet | Consectetuer adipiscing | Aliquam quis urna | Sed felis |
Row header 2 | Nullam nec odio | Vivamus turpis metus | Feugiat sit amet | Class aptent | Ad litora torquent |
Row header 3 | Pulvinar sed | Tincidunt sit amet | Massa | Dolor sit amet | Consectetuer adipiscing |
Row header 4 | Vivamus turpis metus | Feugiat sit amet | Class aptent | Ad litora torquent | Nullam nec odio |
Row header 5 | Massa | Dolor sit amet | Tincidunt sit amet | Pulvinar sed | Consectetuer adipiscing |
Grey Stripes table style
Example: <table class=”greystripes”><thead>…</thead><tbody>…</tbody><tfoot>…</tfoot></table>
Table header | Column header 1 | Column header 2 | Column header 3 | Column header 4 | Column header 5 |
---|---|---|---|---|---|
Table footer | Footer data | ||||
Row header 1 | Lorem ipsum | Dolor sit amet | Consectetuer adipiscing | Aliquam quis urna | Sed felis |
Row header 2 | Nullam nec odio | Vivamus turpis metus | Feugiat sit amet | Class aptent | Ad litora torquent |
Row header 3 | Pulvinar sed | Tincidunt sit amet | Massa | Dolor sit amet | Consectetuer adipiscing |
Row header 4 | Vivamus turpis metus | Feugiat sit amet | Class aptent | Ad litora torquent | Nullam nec odio |
Row header 5 | Massa | Dolor sit amet | Tincidunt sit amet | Pulvinar sed | Consectetuer adipiscing |
Wahana Bumi Hijau
SEMILOKA Permasalahan dan Solusi Pemanfaatan Ruang di Sumatera Selatan
Wilayah ruang provinsi Sumatera Selatan berdasarkan fungsi kawasan memiliki luasan mencapai 8.811.291 Ha, yang terdiri dari fungsi Areal Penggunaan Lain (APL) yang luasnya 5.315.917 Ha dan fungsi kawasan hutan yang luasnya 3.495.374 Ha (SK Menhut No. 866 tahun 2014).
Berdasarkan fungsi ruang di atas, dari hasil overlay spasial peta pemanfaatan ruang perizinan (kehutanan, perkebunan, pertambangan) dan pemanfaatan lainnya yang juga dikoreksi dengan peta landcover dari peta citra landsat-8, telah ditemukan kondisi eksisting yang dapat dikompilasi dalam bentuk fakta-fakta pemanfaatan ruang di provinsi Sumatera Selatan
Read more…
Page 2 of 22
Welcome to the Frontpage
Inilah Aksi Warga Kepayang Antisipasi Dampak El Nino
Last Updated on Thursday, 03 July 2014 20:38
Written by Sigid Widagdo
Thursday, 03 July 2014 19:38
Pencegahan kebakaran dan pengelolaan hutan gambut tidak sesederhana menutup kanal. Menurut Prasetyo, perlu peningkatan kesadaran dan partisipasi mayarakat menjaga kawasan. Pengelolaan rawa gambut Merang Kepayangpun perlu terintegrasi, antara pemerintah, pihak swasta, masyarakat, dan LPHD. Jika tidak, hutan gambut yang tersisa di Sumsel ini akan mengalami kerusakan parah. Kekayaan flora fauna akan terancam punah.
Kajian WI-IP pada 2006, dari hutan produksi 225.000 hektar, hanya 47.000 hektar hutan kondisi baik, 99.000 hektar rusak parah. Sisanya, kawasan rawa terbuka atau semak belukar dengan vegetasi rendah dan rawan terbakar.
Read more…
Perizinan di Sumsel
Perizinan di Sumsel
WebGIS Wahana Bumi Hijau
WebGIS Wahana Bumi Hijau