Last Updated on Tuesday, 03 May 2011 10:17
Written by Administrator
Saturday, 07 July 2007 16:54
Kegiatan Monev usaha kelompok dilaksanakan atas inisiasi WBH sendiri. Program ini merupakan program kerja WBH yang telah disusun pada awal proyek. Pelaksanaannya dilakukan selama 10 hari dimulai tanggal 16 Januari s.d 25 Januari 2007.
Monev usaha kelompok dampingan Ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kelompok dalam menjalankan usaha yang telah berlangsung selama kurun waktu 1 tahun terakhir. Dan tentu saja hasil dari monev usaha kelompok ini akan sangat berhubungan langsung dengan langkah-langkah dan kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh WBH selanjutnya dalam proses penyaluran dana untuk modal usaha kelompok.
Selain itu monev ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana berjalannya proses pengorganisiran ditingkat lokal (kelompok) oleh masyarakat itu sendiri.
Dari hasil monev yang dilakukan, hampir bisa dikatakan rata-rata usaha kelompok telah berjalan cukup baik, hanya saja masih ada pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan agar tidak terulang dimasa mendatang. Seperti kelompok peternak ayam, banyaknya ayam yang mati sebelum masa produksi (panen) merupakan pembelajaran berharga bagi kelompok. Kurangnya sanitasi dan perawatan terhadap ayam-ayam tersebut menyebabkan kerugian bagi kelompok sendiri. Sedangkan kelompok petani cabe dan petani semangka juga mengalami kendala dengan musim hujan yang terus menerus, sama halnya dengan kelompok perempuan yang usaha pembuatan kerupuk dan kemplang ikan menjadi terhenti sejak awal musim hujan, karena pada proses pengeringan (penjemuran) hasil produksi masih menggunakan cahaya matahari. Sejak musim hujan yang lalu, aktifitas produksi dihentikan sementara dan saat monev mereka merencanakan akan mengalihkan jenis usahanya ke bentuk lain. Untuk kelompok peternak sapi, hingga Hari Raya Idul Adha Desember 2006 yang lalu hanya satu kelompok saja yang telah melakukan penjualan sapi itupun baru 1 ekor sapi yang lainnya masih terkendala dengan harga yang ditawarkan oleh pembeli. Dari harga yang ditawarkan, pihak pembeli menawar dengan harga yang tidak sesuai dengan modal yang telah dikeluarkan selama perawatan. Dan ini tentu akan menjadi penlajaran dan pengalaman bagi kelompok maupun WBH sendiri bagaimana mengelola dan memanajemen usaha terutama dalam pemasaran hasil-hasil produksi kelompok.
Namun terlepas dari semua yang teerjadi diatas, semua usaha kelompok sudah cukup dikatakan berjalan baik begitupun dengan proses dalam berkelompok itu sendiri. Hanya saja ada satu dua kendala yang menurut mereka masih bisa diatasi oleh kelompok.