Written by Administrator
Tuesday, 05 July 2011 16:31
WBH.OR.ID – JAKARTA – Roda restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus bergulir. Kali ini, pemerintah menyiapkan dana puluhan triliun untuk perusahaan pelat merah. Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, mengatakan, salah satu strategi restrukturisasi yang akan ditempuh adalah melalui penyertaan modal negara (PMN). Terdapat 41 BUMN yang akan mendapat PMN senilai total Rp62,28 triliun, ujarnya, kemarin.
Menurut Mustafa, PMN tersebut akan diberikan melalui tiga skema, yakni dana segar, konversi Rekening Dana Investasi/Subsidiary Loan Agreement (RDI/SLA), dan penetapan Bantuan Pemerintah yang belum ditetapkan statusnya (BPYBDS).
Untuk skema pemberian dana segar, pemerintah mengusulkan 11 BUMN yang akan menerimanya sebesar Rp7,799 triliun. Pengucuran dana segar ini terbagi atas dua bagian. Pertama, PMN langsung dari APBN yang akan diterima 4 BUMN yakni PT Dirgantara Indonesia (DI) Rp2,0 triliun, PT Pindad Rp696,70 miliar, LKBN Antara Rp250,10 miliar, dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Rp799,42 miliar. Totalnya Rp3,74 triliun, katanya.
Kedua, PMN yang akan dicairkan melalui PPA senilai total Rp4,05 triliun. PMN ini akan diberikan kepada PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Rp595,10 miliar, PT Dok Koja Bahari Rp522,82 miliar, PT PAL Rp2,19 triliun, Balai Pustaka Rp100 miliar, Perikanan Nusantara Rp200 miliar, dan PT Kertas Leces Rp440 miliar.
Mustafa mengatakan, selain kucuran dana segar, skema restrukturisasi BUMN yang kedua dilakukan melalui konversi RDI/SLA menjadi PMN. Skema ini akan diterapkan pada 16 BUMN, yakni PT DI, Pindad, PAL, IKI, Dok Koja Bahari (DKB), Kertas Leces, Djakarta Lloyd, PTPN XIV, Perumnas, RNI, Bahana PUI, Pertani, SHS, Bukopin Syariah, Bahana Artha Ventura, PG Rajawali II. Totalnya Rp8,74 triliun, sebutnya.
Adapun skema ketiga ditempuh melalui konversi Bantuan Pemerintah yang belum ditetapkan statusnya (BPYBDS) menjadi PMN, senilai total Rp45,74 triliun kepada 24 BUMN. Yakni PLN, Pertamina, Antara, PFN, PNRI, Djakarta Lloyd, Perum PPD, Pelni, Perumnas, Perum PPS, Jasa Tirta II, BULOG, AP I, AP II, Damri, POSINDO, ASDP Indonesia Ferry, Rukindo, Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, Pelindo IV, KAI, dan Sarana Karya.
Selain itu, pemerintah juga mengusulkan PMN kepada 9 BUMN sebesar Rp2,10 triliun, namun belum direkomendasikan pada APBN 2012. BUMN yang dimaksud adalah LEN, EMI, Iglas, Insan, INTI, Inhutani V, Pertani, SHS, dan PNM. (owi)
Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto mengatakan, hanya skema pengucuran dana segar melalui APBN yang melibatkan DPR. “Adapun skema lain seperti pengucuran dana oleh PPA, konversi RDI/SLA, itu bisa difinalkan di pemerintah, karena tidak mempengaruhi postur APBN,” ujarnya.
Menurut Airlangga, khusus untuk pengucuran dana segar dari APBN 2012 kepada 4 BUMN, yakni PT DI, PINDAD, LKBN Antara, serta PPA, senilai total Rp 3,74 triliun, Komisi VI menyetujuinya. “Selanjutnya, tinggal menunggu pengesahan di Banggar (Badan Anggarana),” katanya.?
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, pemerintah berharap, program restrukturisasi BUMN bisa dioptimalkan, sehingga BUMN-BUMN yang saat ini tengah sakit alias terus merugi, bisa segera disehatkan.
Sumber : Sumatera Express