Untuk menggali model pengelolaan sumber daya hutan yang dilakukan oleh masyarakat digunakan 3 metode yaitu sejarah penggunaan sumber daya alam, kalender musim dan skesa desa. Dari kajian yang dilakukan ada beberapa kesimpulan yang bisa diambil yaitu:
1. Berdasarkan data yang dianalisis dari hasil kajian sejarah penggunaan lahan, pemanfaatan sumber daya alam di Dusun Pancuran sejak tahun 1989 sampai 2010 adalah
1989 – 1994 |
1995 – 2000 |
2001 – 2006 |
2007 – Sekarang |
Menyadap jelutung Gaharu Damar Logging (kayu jadi) Menanam padi Menanam palawija |
Jelutung Begaru Mencari damar Karet Logging Mencari burung Padi Palawija |
Begaru Mencari damar Logging Mencari burung Padi Karet Palawija Sawit Kakau |
Mencari damar Logging Mencari burung Padi Palawija Sawit Kakau Karet |
2. Pola tanam, masyarakat menanam karet dengan cara campur (agroforestry), artinya disamping menanam karet, masyarakat juga menamam berbagai jenis buah-buahan seperti nangka, sukun, rambutan, dll. Secara alami masyarakat juga membiarkan berbagai jenis kayu tumbuh diantara karet.
3. Aturan main, berdasarkan diskusi yang dilakukan di kelompok sejarah penggunaan lahan dan kalender musim diketahui bahwa selama ini aturan main yang digunakan dalam penggunaan lahan adalah pancung alas atau berdasarkan hasil survey. Yang membuka pertama adalah pemilik.
4. Penentuan batas, berkaitan dengan tatabatas, dilakukan berdasarkan kesepakatan dan dibuat batas dengan tanaman seperti buah-buahan atau pohon tertentu.
5. Pemasaran hasil produksi, hasil produksi (karet, sawit, padi dan palawija) masyarakat selama ini dibawah ke Jambi dengan menggunakan mobil atau motor, terutama karet dan sawit. Sementara untuk padi dan sayuran dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
6. Teknologi, sejak tahun 1989 teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan sumber daya alam sangatlah tradisional. Hampir tidak ada teknologi yang digunakan, kecuali pada waktu pembukaan lahan. Penebangan kayu-kayu berdiameter besar saat pembukaan lahan dilakukan dengan menggunakan chainsaw.
7. Luasan, berdasarkan kajian kalender musim dan sketsa desa jumlah luasa kebun karet di dusun Pancuran adalah lebih kurang 1500 hektar, sawit 400 hektar dan padi darat hanya sekitar 20 hektar.