Written by Administrator
Monday, 26 October 2015 14:51
Manila – Kabut asap kiriman dari kebakaran lahan di Indonesia makin mengganggu warga Filipina. Sejumlah penerbangan pun dibatalkan. Kabut asap ini juga telah meresahkan warga setempat karena banyak yang terkena masalah pernapasan. Otoritas setempat pun mengimbau rumah sakit siaga melayani warga yang memerlukan bantuan medis.
“Departemen Kesehatan menyarankan warga yang mengalami kesulitan bernapas atau masalah pernapasan untuk mengenakan masker di wilayah yang tertutup kabut,” imbau juru bicara Kepresidenan Filipina, Herminio Coloma kepada wartawan seperti dilansir AFP, Senin (26/10/2015).
Sejumlah rumah sakit di wilayah Filipina bagian selatan diminta siaga dan bersiap merawat setiap warga yang terdampak kabut asap. Salah satu warga setempat, Galilea Arado (49) terpaksa mengenakan masker sepanjang hari karena khawatir kabut asap ini akan memperparah asma yang dideritanya.
“Saya alergi asap dan debu, dan saya takut asap ini memperparah asma saya,” tuturnya seperti dilansir Philippine Daily Inquirer.
Warga lainnya, Arlene Pesquira (40) mengaku sejak pekan lalu mengalami gangguan pernapasan. Putrinya, Celian Janica yang masih berusia 12 tahun juga mengalami batuk-batuk sejak kabut asap menyelimuti kota Tagbilaran, tempat tinggalnya, sejak Jumat (23/10) lalu.
“Mata dan tenggorokan saya mengalami iritasi sejak pekan lalu,” sebut Pesquira.
Enam penerbangan ke wilayah pusat dan selatan Filipina terpaksa dibatalkan atau ditunda pada Minggu (25/10) karena kabut yang semakin tebal di udara. Para pilot pesawat di kota Cebu hanya memiliki jarak pandang 8 kilometer ke depan. Pengamat cuaca pemerintah, John Agbay menyatakan jarak pandang juga semakin berkurang di Pulau Palawan, Filipina sebelah barat.
Kebakaran lahan yang terjadi di Indonesia merupakan peristiwa tahunan. Namun cuaca panas dan kering semakin memperburuk insiden ini. Malaysia, Singapura, Australia dan Jepang mengirimkan bantuan untuk membantu pemerintah Indonesia memadamkan kebakaran lahan.
Kabut asap di Filipina cukup ringan jika dibanding dengan wilayah Asia Tenggara lainnya yang lebih parah. Para pakar menyebut, topan Koppu yang menerjang Filipina pekan lalu mungkin berkontribusi dalam membawa kabut asap dari Indonesia ke wilayah Filipina.
Secara terpisah, Sekretaris Kantor Komunikasi Kepresidenan, Herminio Coloma Jr seperti dikutip media setempat, philstar.com, menyebut kabut asap ini sebenarnya bukan berasal dari kebakaran lahan di Indonesia, melainkan akibat angin khatulistiwa yang dipicu topan Koppu atau Lando. Pernyataan ini berdasarkan laporan Otoritas Layanan Astronomi, Geofisika dan Atmosferis Filipina (Pagasa). (Sumber: Detik.com)