Penanaman Mangrove Terkendala Abrasi


Written by Administrator


Wednesday, 20 June 2012 11:44

Mengembalikan Fungsi Mangrove – Ratusan anggota kepolisian di Kalimantan Timur dikerahkan, menanam bibit mangrove di Kecamatan Bontang Lestari, Kota Bontang Kalimantan Timur, Jumat (13/4/2012). Gerakan yang disponsori Indominco Mandiri, perusahaan tambang batubara, ini bagian dari program perusahaan itu menanam 40.000 pohon di areal pesisir seluas empat hektar. Penanaman ini juga dibantu aparat kepolisian setempat dan pemeliharaan dilakukan oleh warga setempat. Dengan mengembalikan fungsi mangrove, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga.

LSM Bina Karta Lestari menyebutkan hanya 30 persen tanaman mangrove pascatanam di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang diharapkan bisa hidup, sementara sisanya 70 persen mati akibat abrasi.

“Harapan hidup bibit tanaman mangrove hanya 30 persen, sehingga kami harus berlomba-lomba dengan abrasi,” Direktur Pelaksana Bina Karta Lestari (Bintari) Kota Semarang Feri Prihantoro di Semarang, Kamis (7/6/2012).

Feri mengatakan, abrasi banyak terjadi di daerah antara Tugurejo dengan Mangkang. Daerah pinggir pantai tergerus abrasi.

“Oleh karena itu jika kami menginginkan tanaman mangrove banyak yang hidup, maka kami juga harus menanamnya lebih banyak lagi,” katanya.

Sebenarnya untuk mengatasi abrasi tersebut diperlukan pemecah gelombang, tetapi diperlukan biaya yang mahal dan terlalu berat jika harus berasal dari uang masyarakat.

“Kalau anggarannya swadaya masyarakat untuk membangun pemecah gelombang, tentu akan sangat mahal,” katanya.

Jika dilihat dari tingkat kesadaran masyarakat dan komunitas menanam mangrove, lanjut Feri, sebenarnya sangat tinggi bahkan dalam satu tahun rata-rata ada 1 juta bibit tanaman mangrove yang ditanam di Kota Semarang.

Permasalahannya tidak ada moniotoring yang lebih intensif pascapenanaman bibit mangrove tersebut.

Sementara untuk Bintari, fokus di daerah Tapak, Tugurejo sejak tahun 2008 hingga sekarang dan di daerah tersebut untuk tanam magrove sudah tidak ada masalah.

Bintari di daerah tersebut juga melakukan pemberdayaan masyarakat dan mengatasi abrasi dengan menggunakan ban bekas.

“Di daerah Tapak, Tugurejo tanaman mangrovenya sudah bagus dan saat ini Bintari tengah mencoba dilakukan sistem blok mangrove yang baru akan kami coba,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*