Ulkus stasis vena, juga dikenal sebagai bekuan vena, adalah ulkus kecil pada jaringan yang melapisi pembuluh darah tubuh. Ulkus ini paling sering ditemukan pada tungkai bawah. Vena memiliki sejumlah katup, yang membantu darah mengalir dengan lancar ke seluruh tubuh.
Ketika katup-katup ini menjadi lemah, cairan dari darah mulai menggenang di dalam pembuluh. Hal ini menyebabkan penyumbatan, yang kemudian membentuk maag. Ulkus ini bisa menjadi sangat besar dan bisa menimbulkan masalah serius jika tidak segera ditangani. Jika Anda melihat ada benjolan yang tidak biasa dalam darah atau urin Anda, segera temui dokter.
Jika Anda mengalami darah dalam urin Anda, masalahnya umumnya tidak serius, tetapi dalam beberapa kasus, itu bisa mengancam jiwa. Gejala lain yang mungkin mengindikasikan maag meliputi: nyeri saat membungkuk, nyeri hebat di area sekitar siku, atau bahkan nyeri atau rasa terbakar di lengan.
Stasis vena dapat menyebabkan penyumbatan arteri, yang dapat menyebabkan serangan jantung. Ada dua jenis stasis: trombosis vena dalam (DVT) dan trombosis vena superfisial (SVT). Baik DVT dan SVT dapat diobati dengan antikoagulan, tetapi pengobatan untuk keduanya biasanya disediakan untuk mereka yang mengalami perdarahan hebat.
Antikoagulan ini memecah dinding arteri yang menebal, memungkinkan mereka mengalir lebih bebas. Hal ini menyebabkan darah mengalir kembali ke jantung melalui daerah yang terkena. Darah kemudian disaring dan dikirim ke hati untuk dibuang untuk dibuang. Perawatan bisa memakan waktu berhari-hari atau mungkin perlu berminggu-minggu untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada dinding arteri.
Pembedahan adalah pilihan terakhir untuk mengobati stasis vena. Dalam prosedur ini, sayatan dibuat di lokasi di tubuh Anda di mana gumpalan kemungkinan akan terbentuk. Peralatan khusus kemudian akan digunakan untuk menghilangkan sumbatan, dan jaringan serta tulang baru akan dibuat untuk menggantikan area yang rusak.
Mengobati kondisi ini adalah salah satu jenis operasi yang paling umum. Meskipun pembedahan mungkin diperlukan, ada perawatan lain yang kurang invasif yang dapat Anda coba. Perawatan ini meliputi:
Cara alami untuk mencegah kondisi ini termasuk olahraga, makan sehat, dan menghindari obat-obatan dan bahan kimia. Pembedahan dapat digunakan dalam kasus kasus yang parah, tetapi kebanyakan orang tidak perlu menggunakan opsi ini.
Anda dapat mengobati stasis vena secara alami di rumah dengan pengobatan homeopati
Menggunakan campuran herbal dan minyak esensial, Anda dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak dari kondisi ini tanpa merusak jaringan sehat.
Untuk memulai, buat pasta dengan madu dan minyak lavender, lalu pijat ke siku dan pergelangan tangan Anda. Biarkan ini semalaman dan bilas di pagi hari.
Campur Minyak Bergamot segar dengan dua tetes jus lemon dan campur dalam satu gelas air. Pijat campuran ke kulit Anda sampai daerah yang terkena menjadi lembut dan halus.
Campurkan empat sendok teh cuka sari apel dan satu sendok teh madu dan masukkan ke dalam segelas air hangat. Minumlah larutan ini untuk membantu meringankan rasa sakit.
Cuka juga dapat digunakan dalam air mandi Anda. Cukup rendam bola kapas dalam secangkir cuka sari apel dan rendam dalam air mandi Anda selama beberapa menit, lalu basuh tubuh Anda dengan air hangat sesudahnya.
Berberis vulgaris adalah jenis ramuan yang bekerja paling baik melawan stasis di pembuluh darah Anda. Campurkan satu sendok teh minyak lavender dengan satu setengah sendok teh madu dan gosokkan ke daerah yang terkena sampai rasa sakit dan pembengkakan mereda.
Anda dapat meminum campuran dua sendok lavender, air mawar, dan minyak bergamot dan mengoleskannya ke kulit setelah mandi. Kombinasi lavender dan air mawar dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit.
Kiat di atas akan membantu meringankan gejala yang terkait dengan stasis vena dan memungkinkan Anda untuk sembuh lebih cepat. Namun, selalu disarankan agar Anda mencari perhatian medis jika gejala Anda tidak membaik setelah satu atau dua hari.